- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
APAKAH PUASA MUTIH
Tahukah ibu-ibu tentang tradisi berpuasa sebelum menikah yang harus dilakukan oleh calon pengantin?
Sebelum jauh membahas ini kiranya calon pengantin menyiapkan segara sesuatunya, mulai dari paket catering pernikahan dengan prasmanan, dengan malimahan menyuguhkan nasi kuning kotak harus di persiapkan dengan matang.sehingga calon pengantin dan pemangku hajat tenang
Bagi calon pengantin, terutama mereka yang akan menikah menggunakan adat Jawa, biasanya dianjurkan untuk melewati beberapa ritual sebelum pernikahan.
Selain midodareni, calon pengantin juga harus melewati tradisi berpuasa sebelum menikah.
Beberapa orang mungkin sudah familiar dengan tradisi berpuasa sebelum menikah. Biasanya, puasa ini dikenal dengan sebutan puasa mutih.
Puasa mutih adalah puasa yang dipercayai sebagai salah satu tradisi Jawa Kuno. Sesuai dengan namanya, calon pengantin tidak boleh makan dan minum kecuali yang berwarna putih.
Oleh karena itu, selama melakukan puasa mutih, calon pengantin hanya bisa mengonsumsi makanan dan minuman yang berwarna putih.
Beberapa menu yang bisa dimakan saat puasa mutih meliputi nasi putih, air putih, susu putih, gula putih, telur putih, dan garam.
Meski sering dilakukan oleh sebagian besar calon pengantin, masih banyak yang tidak mengetahui bagaimana cara melakukan puasa mutih.
Untuk itu, bagi ibu-ibu yang ingin melakukan puasa sebelum menikah, dapat mencari informasi tentang puasa mutih secara lebih lengkap di sini!
Niat Puasa Sebelum Menikah
3+ Hadis Tentang Niat dan Maknanya, Wajib Tahu!
Seperti ibadah puasa pada umumnya, puasa mutih juga membutuhkan seseorang untuk menyatakan niat sebelum memulai puasa.
Namun, niat puasa mutih ini harus dinyatakan dengan menggunakan bahasa Jawa dengan kalimat:
"Niat ingsun puasa mutih supados putih batin kulo, putih awak kulo, putih kaya dining banyu suci karena Allah Ta’ala."
Artinya,
"Saya berniat puasa mutih supaya hati saya menjadi putih, tubuh saya putih, dan seperti air suci karena Allah Ta'ala."
Niat ini harus dinyatakan oleh calon pengantin setelah menyelesaikan Salat Isya.
Tata Cara Puasa Mutih
Sebelum melakukan puasa sebelum menikah, Moms perlu mengetahui tata cara puasa mutih dengan benar.
Seperti ibadah puasa pada umumnya, puasa mutih harus dimulai dengan membaca niat puasa mutih.
Menurut penelitian tentang Tradisi Puasa Mutih Bagi Calon Pengantin dalam Perspektif Hukum Islam, puasa mutih tidak hanya fokus pada aturan makan tetapi juga pada waktu pelaksanaannya.
Niat Puasa Sebelum Menikah
Puasa mutih adalah ibadah puasa khusus yang dilakukan oleh calon pengantin sebelum menikah. Seperti ibadah puasa pada umumnya, puasa mutih juga memerlukan niat sebelum dilaksanakan. Niat puasa mutih ini harus dibacakan dalam Bahasa Jawa dan berbunyi:
"Niat ingsun puasa mutih supados putih batin kulo, putih awak kulo, putih kaya dining banyu suci karena Allah Ta’ala."
Artinya:
"Saya berniat melakukan puasa mutih untuk membuat batin saya bersih, badan saya bersih, dan seperti air suci karena Allah Ta'ala."
Niat puasa mutih harus dibacakan setelah selesai Salat Isya.
Tata Cara Puasa Mutih
Sebelum melakukan puasa mutih, calon pengantin harus mengetahui tata cara yang benar. Seperti ibadah puasa pada umumnya, puasa mutih harus diawali dengan membaca niat.
Puasa mutih disarankan dilakukan minimal 40 hari atau maksimal 3 hari sebelum hari pernikahan, dan idealnya dilakukan selama tiga hari berturut-turut. Puasa mutih dilaksanakan dari waktu Subuh hingga Maghrib.
Beda dengan puasa pada umumnya, calon pengantin yang melakukan puasa mutih hanya boleh berbuka dengan makan makanan berwarna putih seperti nasi putih, telur putih, dan air putih. Ada pula pendapat yang memperbolehkan calon pengantin untuk makan seperti biasa tetapi harus memakan makanan yang berwarna putih.
Selama melakukan puasa mutih, calon pengantin juga disarankan untuk melakukan ibadah lain seperti Salat Hajat dua rakaat setiap malam dan memperbanyak membaca zikir seperti "Subhanallah, wal hamdulillah wa laailaaha illallahu allahu akbar."
Manfaat Puasa Mutih
Menurut penelitian Tradisi Puasa Mutih Bagi Calon Pengantin dalam Perspektif Hukum Islam, puasa mutih memiliki manfaat yang dipercaya, seperti membuat calon pengantin tampil dengan aura terbaik pada hari pernikahan, memohon kelancaran dalam rangkaian pernikahan dan rumah tangga, serta manfaat untuk kesehatan seperti membuang racun dalam tubuh, menurunkan kadar gula darah, mengurangi darah kotor
Ini menjadi salah satu pertanyaan yang mungkin akan diajukan oleh calon pengantin: Bagaimana hukum puasa mutih dalam pandangan Islam?
Puasa mutih adalah puasa yang hanya terdapat pada tradisi Jawa. Dalam pandangan Islam, puasa mutih tidak termasuk dalam puasa sunnah. Oleh karena itu, dalam Islam, puasa mutih tidak ada, hanya tradisi turun-temurun yang dilakukan oleh masyarakat Jawa.
Bahtsul Masail LBM NU Surabaya tahun 2009 juga menjelaskan bahwa setiap puasa yang dilakukan sesuai dengan hukum syara' dan tidak ada tuntunan pelaksanaannya, termasuk dalam kategori puasa sunah mutlak.
Oleh karena itu, pelaksanaan puasa mutih tidak mengandung hal-hal yang dilarang oleh agama.
Namun, tidak masalah jika calon pengantin ingin menjalankan puasa sebelum menikah menjelang hari bahagia, asalkan bertujuan untuk meminta dilancarkan dan dijauhkan dari hal-hal negatif oleh Allah.
Itulah informasi mengenai puasa sebelum menikah. Meski bukan merupakan puasa sunah menurut Islam, calon pengantin masih bisa menjalankannya dengan tujuan meminta dilancarkan dan dijauhkan dari hal-hal negatif oleh Allah.
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Posting Komentar